BTemplates.com

Selamat Datang Di Website Majelis Al-Badar, Komunitas Online Para Pecinta Rasulullah...

Selasa, 19 September 2017

Keutamaan Ratib Al-Haddad




Ratib Al Haddad diambil dari nama penyusunnya, yakni Al Habib Abdullah bin Alwi bin Muhammad al Haddad. Dari beberapa doa-doa dan dzikir-dzikir yang beliau susun, Ratib al Haddad inilah yang paling terkenal dan masyhur. Ratib al Haddad disusun berdasarkan inspirasi, pada malam lailatul Qadar 27 Ramadan 1071 H (bertepatan 26 Mei 1661 M).

Ratib Al Haddad disusun untuk memenuhi permintaan seorang murid beliau bernama Amir dari keluarga Bani Sa’ad yang tinggal di Syibam, salah satu perkampungan di Hadramaut, Yaman. Tujuan Amir meminta Habib Abdullah untuk menyusun Ratib, Agar diadakan suatu wirid dan dzikir di kampungnya, agar mereka dapat mempertahankan dan menyelamatkann diri dari ajaran sesat yang sedang melanda Hadramaut ketika itu.

Pertama kali Ratib ini hanya dibaca di kampung Amir sendiri, yaitu Kota Syibam setelah mendapat izin dan ijazah dari al Habib Abdullah bin Alwi al Haddad sendiri. Selepas itu, Ratib ini pun dibaca di Masjid al Hawi milik beliau yang berada di kota Tarim.

Tidak ada wali Allah yang meninggalkan dunia ini tanpa mewarisi sesuatu yang bermanfaat bagi umat. Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad telah mewarisi sebuah wirid yang dinamakan Ratib Al Haddad. Beliau telah meninggalkan sebuah senjata dan perisai ampuh untuk melawan kerusakan-kerusakan yang disebabkan gangguan jin dan manusia. Ratib Al Haddad yang dibaca ba'da maghrib dan ba'da shubuh secara rutin mampu mengamankan diri, keluarga, dan harta-benda orang yang membacanya dari segala bentuk kejahatan dan kedhaliman. Segala macam jenis sihir, teluh, santet, serta gangguan ghaib lainnya, akan mudah dilumpuhkan dan berbalik mengenai orang yang mengirimnya dengan idzin Allah.

Ratib Al-Haddad juga mampu mengusir orang-orang fasik (ahli maksiat) dan aliran sesat yang membenci Ahlus sunnah wal jama'ah dari lingkungan kita. Ratib ini bahkan dapat mendatangkan perlindungan dan keamanan bagi pembacanya dan kerabatnya dalam aktifitas sehari-hari.


Secara umum Ratib berfadhilah sebagai berikut :
  • Menjaga batin dari kemunafikan
  • Di selamatkan dari su’ul khatimah (mati kafir).
  • Meluaskan rezeki.
  • Melapangkan kesempitan.
  • Mencegah bahaya / bala'.
  • Membentengi diri dari aqidah sesat dan kedhaliman.
  • Merupakan pagar pelindung bagi diri, keluarga, dan harta dari kejahatan.
  • Permohonan ampun dari dosa-dosa, keberkahan dalam hidup serta anak cucu.
  • Keberkahan dunia dan Akhirat.
  • Dapat di tujukan untuk segala niat, insya Allah....
Semoga kita selalu mendapatkan keberkahan Ratib Al Haddad...