BTemplates.com

Selamat Datang Di Website Majelis Al-Badar, Komunitas Online Para Pecinta Rasulullah...

Rabu, 14 Februari 2018

Renungan Dari Guru Mulia Kita Al Marhum wal maghfurlah Habib Mundzir bin Fuad Al Musawa

Tips Agar Kita Bisa Istiqamah (Ajeg, Jejeg, Lurus dalam Iman)

Dengan mengingat mati kita akan sangat terbantu dalam istiqamah, dan usaha menuju istiqamah sudah mendapat pahala istiqamah, dan semakin luhur dengan semakin kita istiqamah pada ibadah kita karena Allah subhanahu wata’ala.

Ingatlah saat ketika tangan-tangan para kekasih mengusung kita dan menurunkan tubuh kita kedalam liang lahad dengan air mata kesedihan, tahukah keadaan kita?, seluruh tali pengikat kafan dibuka, lalu wajah dibuka dari kafan…

Tubuh ditaruh dalam posisi miring menghadap ke kanan yaitu kiblat, lalu punggung kita diganjal batu bata agar tubuh tidak terlentang lagi, yaitu tetap miring menghadap kiblat, dan wajah kita ditempelkan ke dinding kubur, agar terus wajah kita mencium tanah dinding kubur yang lembab itu...

Lalu kayu-kayu papan ditaruhkan diatas tubuh kita bersandarkan dinding kubur, menutup seluruh tubuh kita agar tanah tidak langsung menimpa tubuh, lalu tanah mulai ditumpahkan diatas tubuh kita…
Setelah itu kita sendiri disana..., dalam kesempitan dan kegelapan…, panas…, gelap…, sendiri…, bukan sebulan atau dua bulan, tapi bisa ratusan tahun atau ribuan tahun sendiri…

Tak bisa curhat..., tak bisa berhubungan dg siapapun..., tak bisa bergerak kemana mana..., tak ada pemandangan, tak ada warna, yang ada hanya kegelapan dan kegelapan.., menunggu dan menunggu… ribuan tahun… sendiri…
Yang ditunggu adalah sidang akbar pertanggungan jawab… harap harap cemas diselingi putus asa dan penyesalan… itulah yang terus menghantui kita kelak…

Ketika mengingat ini maka leburlah segala kekerasan hati, hati pun mencair, dan jiwa terpanggil untuk sujud sambil menangis, mengadu pada Allah jika ingat akan hal itu karena hanya Allah-lah yang melihat keadaan kita saat itu…

Hanya Allah-lah yang ada saat itu… untuk inilah kita shalat dan ibadah... agar Allah tak melupakan kita saat itu dan mengasihani kita yang telah terbujur kaku didalam tanah lembab ribuan tahun…

Oleh karena itu, bimbinglah istri dan anak-anak kita dengan ketegasan namun dengan lemah lembut, mengajaknya shalat berjamaah, dan terus dengan kasih sayang, pandanglah mereka bahwa kita ingin mereka mulia disisi Allah, dan kita pun ingin mendapat kemuliaan di sisi Allah dengan membimbing mereka, dan tabahlah…

Namun, jika sudah mulai terjalin niat luhur pada suami dan istri, maka sungguh rumah tangga kita bagai surga sebelum surga yang abadi kelak, anak-anak dibimbing dengan sebaik-baiknya mencintai shalat, mencintai Alqur'an, mencintai majelis-majelis ilmu, mencintai Nabi Muhammad, dikenalkan ramah, tegas dan indahnya Sang Nabi, maka anak-anak kita akan beridolakan Nabi Muhammad shallallah ‘alayhi wasallam, maka selamatlah anak-anak kita dari kejahatan jari-jari iblis yang merusak anak-anak kita dari kecil dengan beridolakan orang-orang yang tidak pernah sujud pada Allah subhanahu wata’ala.

Pujilah istri/suami jika memakai pakaian islami, manjakan dan puji anak kita jika memakai pakaian islami, dan segala hal yang bersifat sunnah muliakanlah… dan muliakan anak dan istri/suami ketika mengamalkan yang fardhu dan sunnah, maka mereka memahami bahwa cinta kita pada mereka akan makin berlimpah dengan taatnya mereka pada Allah subhanahu wata’ala….

Semoga Allah meluhurkan setiap nafas kita, keluarga kita, anak cucu kita dengan cahaya istiqamah, dan selalu dibimbing untuk mudah mencapai tangga tangga keluhuran istiqamah, dan wafat dalam keadaan istiqamah, dan berkumpul dihari kiamat bersama ahlul istiqamah, dan selalu bersama pemimpin ahlul istiqamah yakni Sayyidina Muhammad shallallah ‘alayhi wasallam...

آمِـيْن آمِـيْن آمِـيْن يَامُجِيْبَ السَّآئِلِـيْن

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Maaf, jika anda berkomentar tolong sertakan nama dan alamat apabila anda pakai "anonymous" (tanpa identitas), terima kasih...