BTemplates.com

Selamat Datang Di Website Majelis Al-Badar, Komunitas Online Para Pecinta Rasulullah...

Rabu, 13 November 2019

Keutamaan Maulid Nabi Muhammad ﷺ

Sayyidina Abu Bakar Asshiddiq berkata:

ﻣﻦ ﺃﻧﻔﻖ ﺩﺭﻫﻤﺎ ﻋﻠﻰ ﻗﺮﺍﺀﺓ ﻣﻮﻟﺪ ﺍلنبى ﷺ ﻛﺎﻥ ﺭفيقى ﻓﻲ ﺍلجنة

"Barangsiapa menginfaqkan satu dirham (uang) untuk mengadakan pembacaan Maulid Nabi ﷺ, maka ia akan menjadi temanku di surga".

Sayyidina Umar bin Khatthab berkata:

ﻣﻦ ﻋﻈﻢ ﻣﻮﻟﺪ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﷺ ﻓﻘﺪ ﺃﺣﻴﺎ ﺍﻹﺳﻼم

“Barangsiapa mengagungkan Maulid Nabi ﷺ, maka sungguh ia telah menghidupkan Islam”.

Sayyidina Utsman bin 'Affan berkata:

ﻣﻦ ﺃﻧﻔﻖ ﺩﺭﻫﻤﺎ ﻋﻠﻰ ﻗﺮﺍﺀﺓ ﻣﻮﻟﺪ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﷺ ﻓﻜﺄﻧﻤﺎ ﺷﻬﺪ ﻏﺰﻭﺓ ﺑﺪﺭ ﻭﺣﻨﻴﻦ

“Barangsiapa menginfaqkan satu dirham (uang) untuk mengadakan pembacaan Maulid Nabi ﷺ, maka seakan-akan ia ikut-serta menyaksikan (syahid) dalam perang badar dan perang hunain”.

Sayyidina Ali bin Abi Thalib berkata:

ﻣﻦ ﻋﻈﻢ ﻣﻮﻟﺪ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﷺ ﻭﻛﺎﻥ ﺳﺒﺒﺎ ﻟﻘﺮﺍﺀﺗﻪ ﻻ ﻳﺨﺮﺝ ﻣﻦ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﺇﻻ ﺑﺎﻹﻳﻤﺎﻥ ﻭﻳﺪﺧﻞ ﺍﻟﺠﻨﺔ ﺑﻐﻴﺮ ﺣﺴﺎﺏ

“Barangsiapa mengagungkan Maulid Nabi ﷺ, dan ia menjadi sebab terlaksananya pembacaan maulid Nabi, maka tidaklah ia keluar dari dunia (wafat) melainkan dengan membawa iman (husnul khatimah) dan ia akan masuk ke dalam surga tanpa proses”.

Imam Hasan Al-Bashri berkata:

ﻭﺩﺩﺕ ﻟﻮ ﻛﺎﻥ ﻟﻲ ﻣﺜﻞ ﺟﺒﻞ ﺃﺣﺪ ﺫﻫﺒﺎ ﻓﺄﻧﻔﻘﺘﻪ ﻋﻠﻰ ﻗﺮﺍﺀﺓ ﻣﻮﻟﺪ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﷺ

“Aku sangat suka (maulid), seandainya aku memiliki emas sebesar gunung Uhud, maka aku akan menginfaqkannya untuk acara pembacaan maulid Nabi ﷺ”.

Imam Junaed Al-Baghdadi berkata:

ﻣﻦ ﺣﻀﺮ ﻣﻮﻟﺪ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﷺ ﻭﻋﻈﻢ ﻗﺪﺭﻩ ﻓﻘﺪ ﻓﺎﺯ ﺑﺎﻹﻳﻤﺎﻥ

“Barangsiapa menghadiri peringatan Maulid Nabi ﷺ dan mengagungkan kedudukannya, maka sungguh ia akan memperoleh kebahagian dengan penuh keimanan”.

Syeikh Ma’ruf Al-Karakhi berkata:

ﻣﻦ ﻫﻴﺄ ﻃﻌﺎﻣﺎ ﻷﺟﻞ ﻗﺮﺍﺀﺓ ﻣﻮﻟﺪ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﷺ ﻭ ﺟﻤﻊ ﺍﺧﻮﺍﻧﺎ ﻭ ﺃﻭﻗﺪ ﺳﺮﺍﺟﺎ ﻭ ﻟﺒﺲ ﺟﺪﻳﺪﺍ ﻭ ﺗﺒﺨﺮ ﻭ ﺗﻌﻄﺮ ﺗﻌﻈﻴﻤﺎ ﻟﻤﻮﻟﺪ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﷺ ﺣﺸﺮﻩ ﺍﻟﻠﻪ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﻣﻊ ﺍﻟﻔﺮﻗﺔ ﺍﻷﻭﻟﻰ ﻣﻦ ﺍﻟﻨﺒﻴﻴﻦ ﻭ ﻛﺎﻥ ﻓﻰ ﺃﻋﻠﻰ ﻋﻠﻴﻴﻦ

“Barangsiapa menyediakan makanan untuk pembacaan Maulid Nabi ﷺ, mengumpulkan saudara-saudaranya, menyalakan lampu, memakai pakaian yang baru (bagus), membakar bukhur (menyan) dan memakai wangi-wangian karena mengagungkan kelahiran Nabi ﷺ, niscaya Allah akan mengumpulkannya pada hari kiamat bersama golongan orang-orang yang pertama di kalangan para nabi dan dia akan ditempatkan di surga kelas yang paling atas (‘Illiyyin).”

Imam Fakhruddin Ar-Razi berkata:

ﻣﺎ ﻣﻦ ﺷﺨﺺ ﻗﺮﺃ ﻣﻮﻟﺪ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﷺ ﻋﻠﻰ ﻣﻠﺢ ﺃﻭ ﺑﺮ ﺃﻭ ﺷﻴﺊ ﺃﺧﺮ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﺄﻛﻮﻻﺕ ﺍﻻ ﻇﻬﺮﺕ ﻓﻴﻪ ﺍﻟﺒﺮﻛﺔ ﻭ ﻓﻰ ﻛﻞ ﺷﻴﺊ ﻭﺻﻞ ﺍﻟﻴﻪ ﻣﻦ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﻤﺄﻛﻮﻝ ﻓﺎﻧﻪ ﻳﻀﻄﺮﺏ ﻭ ﻻ ﻳﺴﺘﻘﺮ ﺣﺘﻰ ﻳﻐﻔﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﻷﻛﻠﻪ

“Tidaklah seseorang yang membaca maulid Nabi ﷺ ke atas garam atau gandum atau makanan yang lain, melainkan akan tampak keberkahan padanya, dan setiap sesuatu yang sampai kepadanya (makan) dari makanan tersebut, maka akan bergoncang dan sungguh tidak akan berhenti sehingga Allah akan mengampuni orang yang memakannya".

ﻭﺍﻥ ﻗﺮﺉ ﻣﻮﻟﺪ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﷺ ﻋﻠﻰ ﻣﺎﺀ ﻓﻤﻦ ﺷﺮﺏ ﻣﻦ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﻤﺎﺀ ﺩﺧﻞ ﻗﻠﺒﻪ ﺃﻟﻒ ﻧﻮﺭ ﻭ ﺭﺣﻤﺔ ﻭ ﺧﺮﺝ ﻣﻨﻪ ﺃﻟﻒ ﻏﻞ ﻭ ﻋﻠﺔ ﻭ ﻻ ﻳﻤﻮﺕ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﻘﻠﺐ ﻳﻮﻡ ﺗﻤﻮﺕ ﺍﻟﻘﻠﻮﺏ

"Dan jika dibacakan maulid Nabi ﷺ pada air, maka orang yang meminum seteguk dari air tersebut akan masuk ke dalam hatinya seribu cahaya dan seribu rahmat, dan akan keluar daripadanya seribu dosa dan seribu penyakit dan tidak akan mati hatinya pada hari dimana hati pada mati".

ﻭﻣﻦ ﻗﺮﺃ ﻣﻮﻟﺪ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﷺ ﻋﻠﻰ ﺩﺭﺍﻫﻢ ﻣﺴﻜﻮﻛﺔ ﻓﻀﺔ ﻛﺎﻧﺖ ﺃﻭ ﺫﻫﺒﺎ ﻭ ﺧﻠﻂ ﺗﻠﻚ ﺍﻟﺪﺭﺍﻫﻢ ﺑﻐﻴﺮﻫﺎ ﻭ ﻗﻌﺖ ﻓﻴﻬﺎ ﺍﻟﺒﺮﻛﺔ ﻭ ﻻ ﻳﻔﺘﻘﺮ ﺻﺎﺣﺒﻬﺎ ﻭ ﻻ ﺗﻔﺮﻍ ﻳﺪﻩ ﺑﺒﺮﻛﺔ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﷺ

"Dan barangsiapa yang membaca maulid Nabi ﷺ pada uang satu dirham yang tercetak dari perak atau emas (atau uang yang berlaku di negaranya), dan dirham (atau uang) tersebut di campurkan (di kumpulkan) dengan dirham (atau uang) yang lainnya, maka dirham (atau uang) tersebut akan menjadi berkah, dan pemiliknya tidak akan menjadi fakir, serta tangannya tidak akan pernah kosong (dari rezeki) dengan keberkahan Nabi ﷺ".

Imam Muhammad bin Idris As-Syafi'i (Imam Syafi’i) berkata:

ﻣﻦ ﺟﻤﻊ ﻟﻤﻮﻟﺪ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﻭﻣﻦ ﻗﺮﺃ ﻣﻮﻟﺪ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﷺ ﺇﺧﻮﺍﻧﺎ ﻭﻫﻴﺄ ﻃﻌﺎﻣﺎ ﻭﺃﺧﻠﻰ ﻣﻜﺎﻧﺎ ﻭﻋﻤﻞ ﺇﺣﺴﺎﻧﺎ ﻭﺻﺎﺭ ﺳﺒﺒﺎ ﻟﻘﺮﺍﺀﺗﻪ ﺑﻌﺜﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﻣﻊ ﺍﻟﺼﺎﺩﻗﻴﻦ ﻭﺍﻟﺸﻬﺪﺍﺀ ﻭﺍﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦ ﻭﻳﻜﻮﻥ ﻓﻲ ﺟﻨﺎﺕ ﺍﻟﻨﻌﻴﻢ

“Barangsiapa mengumpulkan (mengundang) saudara-saudaranya untuk mengadakan pembacaan Maulid Nabi ﷺ, kemudian menyediakan makanan dan tempat serta melakukan kebaikan-kebaikan, dan dia menjadi sebab atas terselenggaranya pembacaan Maulid Nabi ﷺ, maka Allah kelak akan membangkitkan dia bersama-sama golongan shiddiqin (para nabi), syuhada (orang-orang yang wafat dalam syahid), dan shalihin (orang-orang yang shaleh) dan dia akan menjadi penghuni surga Na’im.”

Syeikh Sirri As-Saqathi berkata:

ﻣﻦ ﻗﺼﺪ ﻣﻮﺿﻌﺎ ﻳﻘﺮﺃ ﻓﻴﻪ ﻣﻮﻟﺪ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﷺ ﻓﻘﺪ ﻗﺼﺪ ﺭﻭﺿﺔ ﻣﻦ ﺭﻳﺎﺽ ﺍﻟﺠﻨﺔ ﻷﻧﻪ ﻣﺎ ﻗﺼﺪ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﻤﻮﺿﻊ ﺍﻻ ﻟﻤﺤﺒﺔ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﷺ . ﻭﻗﺪ ﻗﺎﻝ ﷺ: ﻣﻦ ﺃﺣﺒﻨﻲ ﻛﺎﻥ ﻣﻌﻲ ﻓﻰ ﺍﻟﺠﻨﺔ

“Barangsiapa berangkat menuju tempat yang di tempat itu dibacakan maulid Nabi ﷺ, maka sungguh ia benar-benar pergi ke sebuah taman daripada taman-taman surga, karena tidaklah ia berangkat menuju tempat tersebut melainkan karena cinta kepada Nabi ﷺ. Sungguh Rasulullah ﷺ bersabda: “Barangsiapa cinta kepadaku, maka ia akan bersamaku di surga”.

Imam Jalaluddin As-Suyuthi berkata:

ﻣﺎﻣﻦ ﺑﻴﺖ ﺃﻭ ﻣﺴﺠﺪ ﺃﻭ ﻣﺤﻠﺔ ﻗﺮﺉ ﻓﻴﻪ ﻣﻮﻟﺪ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﷺ ﺇﻻ ﺣﻔﺖ ﺍﻟﻤﻼﺋﻜﺔ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﺃﻭ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ ﺃﻭ ﺍﻟﻤﺤﻠﺔ ﻭﺻﻠﺖ ﺍﻟﻤﻼﺋﻜﺔ ﻋﻠﻰ ﺃﻫﻞ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﻤﻜﺎﻥ ﻭﻋﻤﻬﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﺑﺎﻟﺮﺣﻤﺔ ﻭﺍﻟﺮﺿﻮﺍﻥ

“Tiada rumah atau masjid atau suatu tempat (lingkungan) yang di dalamnya dibacakan maulid Nabi ﷺ melainkan para malaikat akan mengelilingi rumah atau masjid atau tempat (lingkungan) tersebut, dan para malaikat tersebut akan mendo'akan kebaikan untuk penduduk tempat tersebut, dan Allah akan meratakan rahmat dan keridhaan-Nya kepada mereka (penduduk).”

ﻭﻗﺎﻝ ﺃﻳﻀﺎ : ﻣﺎ ﻣﻦ ﻣﺴﻠﻢ ﻗﺮﺃ ﻓﻰ ﺑﻴﺘﻪ ﻣﻮﻟﺪ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﷺ ﺍﻻ ﺭﻓﻊ ﺍﻟﻠﻪ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻭ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﺍﻟﻘﺤﻂ ﻭﺍﻟﻮﺑﺎﺀ ﻭﺍﻟﺤﺮﻕ ﻭﺍﻟﻐﺮﻕ ﻭﺍﻷﻓﺎﺕ ﻭﺍﻟﺒﻠﻴﺎﺕ ﻭﺍﻟﺒﻐﺾ ﻭﺍﻟﺤﺴﺪ ﻭﻋﻴﻦ ﺍﻟﺴﻮﺀ ﻭﺍﻟﻠﺼﻮﺹ ﻣﻦ ﺃﻫﻞ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﻓﺎﺫﺍ ﻣﺎﺕ ﻫﻮﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﺟﻮﺍﺏ ﻣﻨﻜﺮ ﻭﻧﻜﻴﺮ ﻭﻳﻜﻮﻥ ﻓﻰ ﻣﻘﻌﺪ ﺻﺪﻕ ﻋﻨﺪ ﻣﻠﻴﻚ ﻣﻘﺘﺪﺭ . ﻓﻤﻦ ﺃﺭﺍﺩ ﺗﻌﻈﻴﻢ ﻣﻮﻟﺪ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﷺ ﻳﻜﻔﻴﻪ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻘﺪﺭ . ﻭﻣﻦ ﻟﻢ ﻳﻜﻦ ﻋﻨﺪﻩ ﺗﻌﻈﻴﻢ ﻣﻮﻟﺪ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﷺ ﻟﻮ ﻣﻸﺕ ﻟﻪ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﻓﻰ ﻣﺪﺣﻪ ﻟﻢ ﻳﺤﺮﻙ ﻗﻠﺒﻪ ﻓﻰ ﺍﻟﻤﺤﺒﺔ ﻟﻪ ﷺ

"Dan, dia berkata pula: Tiada seorang muslim yang dibacakan di dalam rumahnya pembacaan maulid Nabi ﷺ melainkan Allah menghilangkan kelaparan, wabah penyakit, kebakaran, tenggelam, bala' bencana, malapetaka, kemarahan, hasud (kedengkian), pandangan jahat, dan pencuri terhadap penghuni rumah tersebut.

Dan, jika ia (muslim ahli maulid) wafat, maka Allah mudahkan jawaban-jawaban dari pertanyaan-pertanyaan (malaikat kubur) Munkar dan Nakir, dan dia akan berada dalam kedudukan yang mulia di sisi Sang Maha Raja Yang Maha Kuasa.

Dan, barangsiapa ingin mengagungkan pembacaan maulid Nabi, maka Allah akan mencukupkan derajat ini kepadanya.

Dan, barangsiapa yang tidak ada pengagungan terhadap pembacaan maulid Nabi ﷺ, walaupun seluruh dunia memujinya, maka hatinya tak akan tergerak dalam cinta terhadap Sayyidina Muhammad ﷺ."

[Keterangan di ambil dari kitab: Anni'matul kubro 'alal 'alam fi maulidi sayyidi waladi adam, Karya Imam Ahmad ibnu Hajar Al-Haitami, halaman: 5 - 7]