BTemplates.com

Selamat Datang Di Website Majelis Al-Badar, Komunitas Online Para Pecinta Rasulullah...

Selasa, 19 September 2017

Idolaku Muhammad, Bagian 1

Dalam artikel ini Insya Allah saya akan terus meluncurkan riwayat-riwayat mengenai Sang Nabi, untuk menambah pengetahuan para pengunjung website ini dan menambah kecintaan kita kepada beliau, Perlu kita fahami bahwa wajah Sang Idola adalah wajah yang dipenuhi cahaya kelembutan dan kasih sayang, karena beliau adalah pembawa Rahmat bagi sekalian alam, maka wajah beliau penuh kasih sayang, demikian pula ucapan beliau, perangai, tingkah laku, dan bahkan bimbingan beliau pun penuh dengan kasih sayang Allah.

Seorang lelaki bertanya kepada Albarra' bin Azib: "Apakah wajah Rasul seperti pedang? (bukankah beliau banyak berperang, apakah wajahnya bengis bak penguasa kejam?), maka menjawablah Albarra' bin Azib: "Tidak.. tapi bahkan wajah beliau bagai Bulan Purnama.., (kiasan tentang betapa lembutnya wajah beliau yang dipenuhi kasih sayang) [Shahih Bukhari, hadits no.3359, hadits serupa Shahih Ibn Hibban, hadits no.6287].

Diriwayatkan oleh Jabir bin samurah: "wajah beliau bagaikan Matahari dan Bulan" [Shahih Muslim hadits no.2344, hadits serupa pada Shahih Ibn Hibban hadits no.6297], demikian pula riwayat Sayyidina Ali, yang mengatakan: "seakan akan Matahari dan Bulan beredar di wajah beliau". [Syamail Imam Tirmidzi], demikian pula diriwayatkan oleh Umar bin khattab bahwa "Rasul saw adalah manusia yang bibirnya paling indah".

Al Imam Alhafidh Syeikh Abdurrahman Addiba'i mengumpulkan ciri ciri sang Nabi saw: "Beliau itu selalu dipayungi oleh awan dan diikuti oleh kabut tipis, hidung beliau lurus dan indah, Bibirnya bagaikan huruf Mim (kiasan bahwa bibir beliau tak terlalu lebar tak pula sempit dan sangat indah), Kedua alisnya bagaikan huruf Nun, (kiasan bahwa alis beliau itu tebal dan sangat hitam dan bersambung antara kiri dan kanannya)".

Dari Abi Jahifah: "Para sahabat berebutan mengambil telapak tangan beliau dan mengusapkannya di wajah mereka, ketika kutaruh telapak tangan beliau diwajahku ternyata telapak tangan beliau lebih sejuk dari es dan lebih wangi dari misik". [Shahih Bukhari hadits no.3360].

Berkata Anas: "Tak kutemukan sutra atau kain apapun yang lebih lembut dari telapak tangan Rasulullah, dan tak kutemukan wewangian yang lebih wangi dari keringat dan tubuh Rasul". [Shahih Bukhari hadits no.3368]. "Kami tak melihat suatu pemandangan yg lebih menakjubkan bagi kami selain Wajah Nabi". [Shahih Bukhari hadits no.649 dan Muslim hadits no.419]. "Ketika perang Uhud wajah Rasul terluka dan mengalirkan darah segar, maka putrinya yaitu Sayyidah Fatimah mengusap darah tersebut dan Sayyidina Ali memegangi beliau, namun ketika terlihat darah itu terus mengalir, maka diambillah tikar dan dibakar, maka debunya ditaburkan diluka itu, maka darahpun terhenti". [Shahih Bukhari hadits no.2753].

Dari anas bin malik: "Dan saat itu dirumah hanya aku, ibuku dan bibiku, lalu selepas shalat beliau berdoa untuk kami dengan kebaikan Dunia dan Akhirat, lalu Ibuku berkata: doakan pelayanmu ini wahai Rasulullah... (maksudnya Anas), maka Rasul mendoakanku dan akhir doanya adalah: Wahai Allah Perbanyak Hartanya dan keturunannya dan berkahilah". [Shahih Muslim hadits no.660]. "Dan beliau itu adalah manusia yg terindah wajahnya, dan terindah akhlaknya". [Shahih Bukhari hadits no.3356]. "Dan beliau itu adalah manusia yg termulia dan manusia yg paling dermawan, dan manusia yang paling berani". [Shahih Bukhari hadits no.5686].

Dari Abu Hurairah: "Wahai Rasulullah.., bila kami memandang wajahmu maka terangkatlah hati kami dalam puncak kekhusyu'an, bila kami berpisah maka kami teringat keduniawian, dan mencium istri kami dan bercanda dengan anak anak kami". [Musnad Ahmad Juz 2 hal.304, hadits no.8030 dan Tafsir Ibn katsir Juz 1 hal.407 dan Juz 4 hal.50].

Bersambung...

[Oleh: Guru Mulia Al Marhum Habib Mundzir Al Musawa, Pada 25 April 2006]