BTemplates.com

Selamat Datang Di Website Majelis Al-Badar, Komunitas Online Para Pecinta Rasulullah...

Jumat, 22 September 2017

Khutbah Rasululullah di Hari Terakhir Bulan Sya’ban

Wahai para manusia, telah menyelubungi kalian bulan yang agung, bulan yang dilimpahi Keberkahan yang padanya terdapat suatu malam yang lebih mulia dari seribu bulan, Allah jadikan puasa padanya kewajiban, dan shalat malamnya sunnah, Barangsiapa yang beramal (dibulan itu) dengan amal yang sunnah maka baginya pahala seakan melakukan ibadah yang fardhu, Barangsiapa mengamalkan amal yang fardhu maka seakan menjalankan 70 hal yang fardhu dibulan yang lain, Dia adalah (Ramadhan) Bulan kesabaran, dan balasan sabar adalah sorga, Dialah bulan saling tolong menolong, Ditambahkan (oleh Allah) padanya rizki orang-orang mukmin. Barangsiapa yang menjamu buka orang yang berpuasa maka baginya pengampunan atas dosa-dosanya dan pembebasan dari neraka, dan ia mendapat pahala puasa seperti orang itu tanpa dikurangkan...

Maka berkatalah sebagian dari mereka: "tidak semua dari kami mempunyai rizki menjamu orang berbuka puasa", maka Rasul menjawab: "Allah tetap memberikan pahala itu walaupun hanya dengan sebutir korma atau segelas air. Dialah bulan yang pada awalnya Rahmat (Kasih Sayang Allah), dan pertengahannya Pengampunan, dan akhirnya adalah pembebasan dari neraka, Barangsiapa yang memberi keringanan pada budaknya (atau pembantunya) maka diampuni dosa-dosanya dan baginya pembebasan dari neraka.
Maka perbanyaklah empat hal, yang dua hal adalah keridhoan Tuhanmu dan yang dua lainnya adalah tiada kemampuan kalian mendapatkannya (Allah yang memiliki), Dua hal yang pertama adalah syahadat bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan yang kedua adalah kalian beristighfar pada Nya, Dan dua hal yang bukan milik kalian adalah mintalah sorga dan berlindunglah padanya dari neraka, Barangsiapa yang memberi minum untuk berbuka orang yang berpuasa di bulan itu maka Allah akan memberinya minum dari telagaku hingga ia tak akan haus hingga ia sampai ke sorga".

[Shahih Ibn Khuzaimah hadits no.1887]

[Oleh: Guru Mulia Kita Al Marhum Habib Mundzir Al Musawa, Pada 10 Sep 2007]