BTemplates.com

Selamat Datang Di Website Majelis Al-Badar, Komunitas Online Para Pecinta Rasulullah...

Jumat, 22 September 2017

Perang Badar

Ramadhan tahun kedua Hijriyah adalah ramadhan yg berbeda dari segenap ramadhan sepanjang sejarah Bumi dihamparkan oleh Sang Pencipta, Sang Nabi berkata kepada mereka: “Beri aku pendapat wahai khalayak..?”, beliau mengucapkan itu dengan maksud pada kaum Anshar, maksudnya apakah mereka akan ikut bersama dalam Jihad atau tetap tinggal, sebab saat Bai’at Aqabah mereka bersumpah setia membela Rasul sebagaimana mereka mempertahankan keluarga dan anak anak mereka, namun itu jika Rasulullah telah masuk ke Madinah, jika diluar maka mereka berlepas diri.

Maka berkatalah Sa’ad bin Mu’adz dari kamu Anshar: “Tampaknya kau mengarahkan pertanyaan pada kami (Anshar) wahai Rasulullah?”, Rasul menjawab: “Benar”, maka berkatalah Sa’ad bin Mu’adz:

ﻓَﻘَﺪْ ﺁﻣَﻨّﺎ ﺑِﻚ ﻭَﺻَﺪّﻗْﻨَﺎﻙ ، ﻭَﺷَﻬِﺪْﻧَﺎ ﺃَﻥّ ﻣَﺎ ﺟِﺌْﺖَ ﺑِﻪِ ﻫُﻮَ ﺍﻟْﺤَﻖّ ، ﻭَﺃَﻋْﻄَﻴْﻨَﺎﻙ ﻋَﻠَﻰ ﺫَﻟِﻚَ ﻋُﻬُﻮﺩَﻧَﺎ ﻭَﻣَﻮَﺍﺛِﻴﻘَﻨَﺎ ، ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﺴّﻤْﻊِ ﻭَﺍﻟﻄّﺎﻋَﺔِ ﻓَﺎﻣْﺾِ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠّﻪِ ﻟِﻤَﺎ ﺃَﺭَﺩْﺕَ ﻓَﻨَﺤْﻦُ ﻣَﻌَﻚ ، ﻓَﻮَﺍَﻟّﺬِﻱ ﺑَﻌَﺜَﻚ ﺑِﺎﻟْﺤَﻖّ ﻟَﻮْ ﺍﺳْﺘَﻌْﺮَﺿْﺖَ ﺑِﻨَﺎ ﻫَﺬَﺍ ﺍﻟْﺒَﺤْﺮَ ﻓَﺨُﻀْﺘَﻪُ ﻟَﺨُﻀْﻨَﺎﻩُ ﻣَﻌَﻚ ، ﻣَﺎ ﺗَﺨَﻠّﻒَ ﻣِﻨّﺎ ﺭَﺟُﻞٌ ﻭَﺍﺣِﺪٌ ﻭَﻣَﺎ ﻧَﻜْﺮَﻩُ ﺃَﻥْ ﺗَﻠْﻘَﻰ ﺑِﻨَﺎ ﻋَﺪُﻭّﻧَﺎ ﻏَﺪًﺍ ، ﺇﻧّﺎ ﻟَﺼُﺒُﺮٌ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺤَﺮْﺏِ ﺻُﺪُﻕٌ ﻓِﻲ ﺍﻟﻠّﻘَﺎﺀِ . ﻟَﻌَﻞّ ﺍﻟﻠّﻪَ ﻳُﺮِﻳﻚ ﻣِﻨّﺎ ﻣَﺎ ﺗَﻘَﺮّ ﺑِﻪِ ﻋَﻴْﻨُﻚ ، ﻓَﺴِﺮْ ﺑِﻨَﺎ ﻋَﻠَﻰ ﺑَﺮَﻛَﺔِ ﺍﻟﻠّﻪِ

“Kami telah beriman kepadamu Wahai Rasulullah..!, dan telah membenarkan tuntunanmu, dan kami telah bersaksi bahwa apa apa yg kau ajarkan adalah kebenaran, dan kami berikan itu sebagai janji dan sumpah penguat kami, untuk selalu taat dan berpanut, berangkatlah wahai Rasulullah kemanapun maumu dan kami bersamamu..!, Demi Allah Yang Telah Membangkitkanmu dengan Kebenaran, jika kau hadapkan kami ke lautan dan kau masuk kedalam lautan maka niscaya kami akan membenamkan diri pula kedalamnya bersamamu, dan tak akan ada yg tersisa dari kami seorangpun!, dan kami tak mengingkarimu jika kau hadapkan kami pada musuh kami esok, sungguh kami orang orang yg sabar (tegar) menghadapi peperangan, sangat bersungguh sungguh dan mendambakan perjumpaan (dengan Allah), Barangkali Allah memperlihatkanmu dari kami apa apa yg membuatmu gembira!, maka berangkatlah bersama kami dalam keberkahan Allah..”.

Masya Allah.. alangkah agungnya janji setia para sahabat pada Nabi, mereka rela mati bersama Rasul, rela membenamkan dirinya didasar lautan, rela berbuat segalanya, jika itu membuat gembira hati Rasulullah, dan mereka selalu ingin bersama Rasulullah, kemanapun beliau pergi mereka selalu ingin bersama beliau dan tak rela berpisah, walaupun kebersamaan mereka harus terancam kematian...

Pada hari senin malam ke sembilan Ramadhan tahun kedua hijriyah berangkatlah pasukan Ahlul Badar radhiyallahu ’anhum, dan didepan Rasulullah dua bendera hitam, yg satu dipegang Ali bin Abi Thalib dan yg satu dipegang salah seorang Anshar, Mereka hanya memiliki 70 ekor unta, dan mereka berdua dan bertiga diatas satu onta, dan Rasulullah bersama Ali bin Abi Thalib diatas satu onta, Hamzah bin Abdul Mutthalib bersama Zeyd bin Haritsah diatas satu onta, dan Abubakar shiddiq dan Umar bin Khattab dan Abdurramhan bin Auf diatas satu onta.

Maka kejadian Badar adalah pada hari Jumat 17 ramadhan tahun 2 Hijriyah, dan Sang Nabi Mulia bermunajat, mengangkat kedua tangannya dan berdoa kepada Yang Maha Mendengar segala doa hamba hamba Nya, sebagaimana doa para Nabi sebelum beliau, sebagaimana Doa Nabi Nuh kepada Allah sebagaimana Allah menceritakannya pada Al Qur’an surat Nuh: “Berkata Nuhp: Wahai Tuhan Jangan Kau sisakan diatas Bumi rumah rumah orang kafir, Sungguh Jika Engkau biarkan mereka maka akan menyesatkan hamba hamba Mu, dan mereka tak berketurunan kecuali Fajir dan Kafir pula” [QS Nuh: 26-27].

Maka kini yg berdoa adalah pemimpin para Nabi dan Rasul, Sayyidina Muhammad, seraya bermunajat dg mengangkat kedua tangan hingga terjatuh rida (sorban yg dipundak) dari pundaknya, yg diantara doa beliau  adalah: “Wahai Allah jika celaka dan hancur kelompok kecil ini, maka aku takut tak ada lagi yg menyembah Mu..”.
Demikian besarnya cinta dan bakti beliau kepada Allah, sehingga sangat takut dan tidak mau jika sampai terjadi dimuka Bumi tak ada lagi yg menyembah Allah, maka Abubakar shiddiq memeluknya dari belakang tubuhnya seraya berkata: “cukup.. cukup.. wahai Rasulullah.. sungguh Allah akan menjawab doamu..”, tak lama kemudian Rasul berpaling kepada Abubakar dengan gembira seraya bersabda: “Kabar gembira wahai Abubakar, telah datang pertolongan Allah, Ini Jibril yg telah siap bertempur”.

Masya Allah…, saat beliau menghadapi cobaan dan rintangan beliau selalu menahan diri dari berdoa, namun ketika beliau berdoa, maka sungguh beliaulah yg paling berhak mendapat Ijabah dari semua pendoa dilangit dan Bumi, Dan rasul bersabda: “Jangan kalian menyerang mereka sebelum mereka menyerang kalian!”, Subhanallah.. betapa indahnya akhlak dan kelembutan beliau, bahkan saat kedua barisan sudah berhadapan sekalipun kelembutan dan akhlak beliau terhadap musuh masih tetap terlihat, Maka turunlah bantuan dari Allah menjawab doa sang Nabi:

ﺇِﺫْ ﺗَﺴْﺘَﻐِﻴﺜُﻮﻥَ ﺭَﺑَّﻜُﻢْ ﻓَﺎﺳْﺘَﺠَﺎﺏَ ﻟَﻜُﻢْ ﺃَﻧِّﻲ ﻣُﻤِﺪُّﻛُﻢْ ﺑِﺄَﻟْﻒٍ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤَﻼﺋِﻜَﺔِ ﻣُﺮْﺩِﻓِﻴﻦَ

“Ketika kalian berdoa pada Tuhan kalian, maka Dia mengabulkan doa kalian, Sungguh Aku membantu kalian dengan seribu dari para Malaikat yg turun berdatangan”. [QS. Al Anfal: 9].

ﺑَﻠَﻰ ﺇِﻥْ ﺗَﺼْﺒِﺮُﻭﺍ ﻭَﺗَﺘَّﻘُﻮﺍ ﻭَﻳَﺄْﺗُﻮﻛُﻢْ ﻣِﻦْ ﻓَﻮْﺭِﻫِﻢْ ﻫَﺬَﺍ ﻳُﻤْﺪِﺩْﻛُﻢْ ﺭَﺑُّﻜُﻢْ ﺑِﺨَﻤْﺴَﺔِ ﺁَﻟَﺎﻑٍ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤَﻠَﺎﺋِﻜَﺔِ ﻣُﺴَﻮِّﻣِﻴﻦَ

“Benar, Jika kalian bersabar dan bertakwa dan mereka menyerang kalian, maka Dia (Allah) Tuhan kalian membantu kalian dengan lima ribu malaikat yg siap dalam peperangan”. [QS. Al Imran: 125].

Alangkah Agungnya pertolongan Allah kepada Sang Nabi dan para pecinta Sang Nabi, sehingga diriwayatkan:

ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﺃُﺳَﻴْﺪٍ ﻣَﺎﻟِﻚِ ﺑْﻦِ ﺭَﺑِﻴﻌَﺔَ ، ﻭَﻛَﺎﻥَ ﺷَﻬِﺪَ ﺑَﺪْﺭًﺍ ، ﻗَﺎﻝَ ﺑَﻌْﺪَ ﺃَﻥْ ﺫَﻫَﺐَ ﺑَﺼَﺮُﻩُ ﻟَﻮْ ﻛُﻨْﺖ ﺍﻟْﻴَﻮْﻡَ ﺑِﺒَﺪْﺭِ ﻭَﻣَﻌِﻲ ﺑَﺼَﺮِﻱ ﻟَﺄَﺭَﻳْﺘُﻜُﻢْ ﺍﻟﺸّﻌْﺐَ ﺍﻟّﺬِﻱ ﺧَﺮَﺟَﺖْ ﻣِﻨْﻪُ ﺍﻟْﻤَﻠَﺎﺋِﻜَﺔُ ﻟَﺎ ﺃَﺷُﻚّ ﻓِﻴﻪِ ﻭَﻟَﺎ ﺃَﺗَﻤَﺎﺭَﻯ

"Dari Abi Usaid Malik bin Rabii’ah, yg ikut dalam perang Badar seraya berkata setelah ia menjadi buta: “Kalau sekarang aku di Badar dan aku masih bisa melihat, maka akan kutunjukkan kalian belahan lembah yg keluar darinya para Malaikat, tiadalah aku ragu akan itu dan tidak pula syak”.

Masya Allah…, Betapa dahysatnya Jumat 17 Ramadhan tahun kedua Hijriyah, hari yg menyaksikan pembelaan Ahlul Badar pada Rasulullah, sungguh tak ada orang yg lebih memuliakan dan mencintai Rasulullah melebih Ahlul Badar radhiyallahu ‘anhum ajma’in, hingga diriwayatkan bahwa Rasul bersabda: “Allah berfirman kepada Ahlul Badar: “Berbuatlah semau kalian, sungguh aku telah mengampuni dosa kalian”. [Shahih Bukhari].

Disebut Perang Badar karena kejadian itu terjadi di wilayah yg dinamai “Badar”, Ahlul Badar berarti pejuang yg hadir di perang saat di Medan Badar, mereka adalah dari kelompok Muhajirin dan Anshar dan sebagian Qabilah lainnya, peperangan selesai dengan kemenangan muslimin...
Ternyata semangat perjuangan dan Bakti Ahlul Badar terhadap Rasul tidak selesai di Medan Badar, namun berkesinambungan hingga Rasul wafat.

Ketika Rasul wafat maka banyak para pembangkang yg menentang Khilafah Abubakar shiddiq, maka diantaranya adalah penduduk Yaman, maka terdapat sebuah desa kecil yaitu kota Tarim di hadhramaut - Yaman, yg penguasanya menulis surat kepada Khalifah Abubakar Shiddiq untuk meminta bala bantuan, untuk menundukkan mereka yg membangkang pada Khalifah Abubakar Shiddiq, maka Khalifah mengirimkan bala bantuan pasukan sahabat, diantara mereka ikut pula Ahluk Badar, mereka menuju kota Tarim dan tiba di kota tsb dari Jabal Khailah (gunung Kuda), dinamai demikian karena dari gunung itulah kuda kuda para sahabat datang dari arah Madinah Al Munawwarah.

Maka para sahabat itupun berjihad bersama penduduk Tarim dan sebagian diantara mereka wafat dan dimakamkan di Tarim, maka sampailah kabar kepada Khalifah Abubakar Asshiddiq bahwa kota Tarim adalah pendukung kebenaran, maka Abubakar shiddiq berdoa untuk kota Tarim dan diantara doa beliau yg masyhur: “Wahai Allah tumbuhkan para shalihin dikota itu bagaikan tumbuhnya rumput di musim hujan..!”.

Maka jadilah kota Tarim sebagai kota para wali Allah yg sebagian besar penduduknya adalah Ahlul Bait Rasul shallallahu 'alayhi wasallam, di kota Tarim lah makam Al Hafidh Al Imam Abdullah bin Alwi Alhaddad shohibur ratib, juga Imam Abdullah bin Abubakar Alaydrus, Al Imam Faqihil Muqaddam Muhammad bin Ali Ba’alawi, dan ribuan para shalihin lainnya, mereka dimakamkan di pekuburan “Zanbal”, siapa yg pertaman kali dari Imam Ahlul Bait yg dikubur di Tarim?, yaitu Imam Ali bin Alwi Khali’ Qasam, beliau mewakafkan tanah pekuburan untuk pekuburannya dan keturunannya hingga kini, tepat berdampingan dengan Pemakaman Ahlul Badar yg wafat saat berjihad di kota itu. Demikian Sejarah para sahabat dan Ahlul Bait Rasulp, mereka berdampingan dalam perjuangannya, dan bahkan ingin berdampingan pula dalam pekuburannya, hingga Imam Ali bin Alwi Khali Qasam mewakafkan tanah untuk kuburnya dan keturunannya berdampingan dengan makam makam Ahlul Badar..

Dan hingga kini pekuburan Zanbal telah memendam ribuan jasad para wali dan shalihin berkat Doa Khalifah Abubakar Shiddiq, dan banyak diziarahi orang. Ternyata perpaduan antara Imam Imam Ahlul Bait Rasulullah dengan Ahlu Badar di Tarim tak putus sampai disitu, namun berkesinambungan dengan keluarnya para Da’I ahlul bait Rasul ke pelbagai Negara, hingga Gujarat, dan sampai ke pulau Jawa, 9 orang wali Allah yg dikenal dg nama wali songo, mereka dapat membawa semangat Ahlul Badar, mereka datang tak membawa senjata, tak membawa pasukan, tak membawa harta, mereka datang membawa Jiwa Ahlul Badar, dan mereka meratakan seluruh pulau Jawa dari Ujungkulon hingga Banyuwangi, rata dengan Laa ilaaha illallah Muhammad Rasulullah.
Seluruh Kerajaan dan kesultanan, dukun, bangsawan, dan semua golongan masyarakat, tunduk pada mereka dibawah bendera Tauhid, yg diusung oleh para Da’I mulia yg berjiwa Ahlul Badar...Mewarisi semangat Imam Ahlul Badar, yaitu Sayyidina Muhammad... Pemimpin Ahlul Badar, Sayyidina Muhammad...

Rabbiy.. telah berjanji Nabi Mu bahwa seseorang akan bersama dengan orang yg ia cintai, maka saksikanlah sumpah kami bahwa kami mencintai Ahlul Badar, kami beridola-kan Ahlul Badar.., maka padukan kami di hari kebangkitan kelak dengan Ahlul Badar.., kami rindu melihat wajah wajah khusyu' mereka, kami rindu melihat wajah wajah sopan dan lembut mereka, kami rindu memandang wajah bercahaya mereka...

Saat masing masing kelompok dipanggil untuk berdiri di hari kiamat, maka akan dipanggillah Ahlul Badar.., maka berdirilah 313 syuhada Badar dengan wajah yg bercahaya...
Sungguh tak ada wajah yg lebih terang benderang dari wajah mereka di ummat ini.. sungguh tak ada derajat melebih derajat mereka di ummat ini...
Sungguh telah sampai riwayat pada kami telah berkata Abu Dzarr kepada Rasul: “Wahai Rasulullah.. seseorang mencintai suatu kaum namun tak mampu berbuat seperti perbuatan mereka”, maka Rasul menjawab: “Engkau wahai Abu Dzarr akan bersama orang yg kau cintai”, maka Abu Dzar berkata: “Aku sungguh mencintai Allah dan rasul Nya..!”, maka Rasul menjawab: “engkau bersama yg kau cintai”. [Shahih Ibnu Hibban, Adabulmufrad Imam Bukhari, Musnad Ahmad dll]

Maka kami bersumpah pada Mu wahai Allah bahwa kami mencintai Ahlul Badar..!, maka pastikan pula bahwa kami akan dipanggil di Padang Mahsyar bersama Ahlul Badar..,dan bersama Pemimpin Ahlul Badar, Sayyidina Muhammad...

Rabbiy Bangkitkanlah semangat Ahlul Badar pada jiwa pemuda pemudi kami, penuhi jiwa muslimin hingga beridolakan Ahlul Badar, beridola-kan Imam Ahlul Badar, Sayyidina Muhammad...!, Rabbiy cabutlah segala cita cita maksiat pada jiwa kami dan jiwa muslimin..,
Kami bermunajat kehadirat Mu, agar kau gantikan generasi Narkoba, generasi pezina, generasi pemabuk, generasi penjudi.. Gantikan dengan Generasi pemuda pemudi berjiwa Ahlul Badar.., curahkan atas kami dan mereka hujan hidayah..
Para pezina.., para narkoba.., para pemabuk.., para penjudi.., para koruptor.., curahkan atas mereka hujan hidayah…, goncangkan jiwa mereka untuk bertobat.., untuk bersujud.., untuk memanggil nama Mu Yaa Allaaaah…,
Kami bertawassul pada Ahlul Badar.., kami bertawassul pada Imam Ahlu Badr Sayyidina Muhammad.., agar kau kabulkan seluruh doa kami.. amiiin..

[Semua hadits dan riwayat diatas yg tak disertakan sumber, diambil dari Sirah Imam Ibnu Hisyam Bab Ghazwat Badr Alkubra]

ﻫﺬﻩ ﺍﻟـﻘَــﺼﻴﺪَﺓ ﺍﻟـﺼَّﻠَـﻮَﺕُ ﺍﻟْـﺒـَﺪْﺭِﻳــَّﺔْ

ﺻَـﻼ َﺓُ ﺍﻟﻠﻪِ ﺳَـﻼ َﻡُ ﺍﻟﻠﻪِ ۞ ﻋَـﻠَﻰ ﻃـﻪَ ﺭَﺳُـﻮْﻝِ ﺍﻟﻠﻪِ

ﺻَـﻼ َﺓُ ﺍﻟﻠﻪِ ﺳَـﻼ َﻡُ ﺍﻟﻠﻪِ ۞ ﻋَـﻠَﻰ ﻳـﺲ ﺣَﺒِﻴْـﺐِ ﺍﻟﻠﻪِ


Limpahan Shalawat Allah, Limpahan Salam Sejahtera dari Allah Kepada Thaha (Muhammad) Rasulillah utusan ALLAH, Limpahan Shalawat Allah,dan Limpahan Salam sejahtera dari Allah Kepada Yasin (Muhammad) Rasulillah kekasih ALLAH.

ﺗَﻮَﺳَّـﻠْﻨَﺎ ﺑِـﺒِـﺴْـﻢِ ﺍﻟﻠّﻪِ ۞ ﻭَﺑِﺎﻟْـﻬَﺎﺩِﻯ ﺭَﺳُـﻮْﻝِ ﺍﻟﻠﻪِ

ﻭَﻛُــﻞِّ ﻣُﺠَـﺎﻫِـﺪٍ ﻟِﻠّﻪِ ۞ ﺑِﺎَﻫْـﻞِ ﺍﻟْﺒَـﺪْﺭِ ﻳـَﺎﺍَﻟﻠﻪُ


Kami bertawasul dengan Bismillah dan dengan sang Penyampai Hidayah, Rasulillah , dan demi semua para mujahid di jalan Allah, Demi Ahlul Badr Ya Allah...

ﺍِﻟﻬِـﻰ ﺳَـﻠِّـﻢِ ﺍْﻷ ُﻣـَّﺔ ۞ ﻣِـﻦَ ﺍْﻻﻓـَﺎﺕِ ﻭَﺍﻟﻨِّـﻘْـﻤَﺔَ

ﻭَﻣِﻦْ ﻫَـﻢٍ ﻭَﻣِﻦْ ﻏُـﻤَّـﺔٍ ۞ ﺑِﺄَﻫﻞِ ﺍﻟْﺒَـﺪْﺭِ ﻳـَﺎ ﺍَﻟﻠﻪُ


Wahai tuhanku selamatkanlah umat, dari kejahatan dan kemurkaanMu, Dan dari kegundahan serta kesusahan, Demi Ahlul Badr Ya Allah...

ﺍِﻟﻬِﻰ ﻧَﺠِّـﻨَﺎ ﻭَﺍﻛْـﺸِـﻒْ ۞ ﺟَـﻤِﻴْﻊَ ﺃَﺫِﻳـَّﺔٍ ﻭَﺍﺻْﺮِﻑْ

ﻣَـﻜَﺎﺋـﺪَ ﺍﻟْﻌِـﺪَﺍ ﻭَﺍﻟْﻄُـﻒْ ۞ ﺑِﺄَﻫْـﻞِ ﺍﻟْﺒَـﺪْﺭِ ﻳـَﺎﺃَﻟﻠﻪُ


Wahai Tuhan Ku selamatkanlah kami, dan tolonglah kami dari segala gangguan, dan singkirkanlah siasat-siasat musuh, dan berlemah lembutlah kepada kami, Demi Ahlul Badr Ya Allah...

ﺇِﻟﻬِـﻰ ﻧَـﻔِّـﺲِ ﺍﻟْـﻜُـﺮَﺑَﺎ ۞ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻌَـﺎﺻِﻴْـﻦَ ﻭَﺍﻟْﻌَﻄْـﺒَﺎ

ﻭَﻛُـﻞِّ ﺑـَﻠِـﻴَّـﺔٍ ﻭَﻭَﺑـَﺎ ۞ ﺑِﺄَﻫْـﻞِ ﺍﻟْﺒَـﺪْﺭِ ﻳـَﺎﺃَﻟﻠﻪُ


Wahai Allah singkirkanlah bencana-bencana dari para pendosa, dan kebinasaaan, Dan segala musibah dan wabah penyakit, Demi Ahlul Badr Ya Allah...

ﻓَﻜَــﻢْ ﻣِﻦْ ﺭَﺣْﻤَﺔٍ ﺣَﺼَﻠَﺖْ ۞ ﻭَﻛَــﻢْ ﻣِﻦْ ﺫِﻟَّـﺔٍ ﻓَﺼَﻠَﺖْ

ﻭَﻛَـﻢْ ﻣِﻦْ ﻧِﻌْﻤـَﺔٍ ﻭَﺻَﻠَـﺖْ ۞ ﺑِﺄَﻫْـﻞِ ﺍﻟْﺒَـﺪْﺭِ ﻳـَﺎﺃَﻟﻠﻪُ


Betapa banyaknya rahmat yang telah tercurah, dan betapa banyaknya kesulitan yang telah tersingkir, Dan betapa banyaknya kenikmatan yang sampai, Demi Ahlul Badr Ya Allah...

ﻭﻛَـﻢْ ﺍَﻏْـﻨَﻴْﺖَ ﺫَﺍﻟْﻌُـﻤْﺮِ ۞ ﻭَﻛَـﻢْ ﺍَﻭْﻟَﻴْـﺖَ ﺫَﺍﺍﻟْﻔَـﻘْـﺮِ

ﻭَﻛَـﻢْ ﻋَﺎﻓَـﻴـْﺖَ ﺫِﺍﺍﻟْـﻮِﺫْﺭِ ۞ ﺑِﺄَﻫْـﻞِ ﺍﻟْﺒَـﺪْﺭِ ﻳـَﺎﺃَﻟﻠﻪُ


Betapa banyaknya engkau cukupkan usia-usia (dengan hidayah), dan betapa banyaknya engkau santuni orang-orang faqir (dengan kemuliaan dan pengampunan), Dan betapa banyaknya engkau sembuhkan orang yang sakit (dengan tawassul dan keberkahan), Demi Ahlul Badr Ya Allah...

ﻟَـﻘَﺪْ ﺿَﺎﻗَﺖْ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﻘَـﻠْـﺐِ ۞ ﺟَﻤِـﻴْﻊُ ﺍْﻻَﺭْﺽِ ﻣَﻊْ ﺭَﺣْﺐِ

ﻓَﺎﻧْـﺞِ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺒَﻼَ ﺍﻟﺼَّﻌْـﺐِ ۞ ﺑِﺎ َﻫْـﻞِ ﺍﻟْﺒَـﺪْ ﺭِ ﻳـَﺎ ﺍَﻟﻠﻪُ


Sungguh telah tersempitkan hati sanubari para penduduk bumi, maka selamatkanlah musibah dan kesulitan, Demi Ahlul Badr Ya Allah...

ﺃَﺗَﻴْـﻨَﺎ ﻃَـﺎﻟِـﺒِﻰ ﺍﻟﺮِّﻓْـﻖِ ۞ ﻭَﺟُـﻞِّ ﺍﻟْﺨَـﻴْﺮِ ﻭَﺍﻟﺴَّـﻌْﺪِ

ﻓَﻮَﺳِّـﻊْ ﻣِﻨْﺤَـﺔَ ﺍْﻻَﻳـْﺪِﻯْ ۞ ﺑِﺄَﻫْـﻞِ ﺍﻟْﺒَـﺪْﺭِ ﻳـَﺎﺃَﻟﻠﻪُ


Kami datang mengemis kasih sayang, dan munculkanlah kebaikan dan kebahagiaan, Maka Luaskanlah Anugerah dikedua tangan kami, Demi Ahlul Ya Allah...

ﻓَـﻼَ ﺗَﺮْﺩُﺩْ ﻣَـﻊَ ﺍﻟْﺨَـﻴـْﺒَﺔْ ۞ ﺑَﻞِ ﺍﺟْﻌَﻠْـﻨَﺎﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻄَّﻴْﺒـَﺔْ

ﺍَﻳـَﺎ ﺫَﺍﺍﻟْﻌِـﺰِّ ﻭَﺍﻟْﻬَـﻴـْﺒَﺔْ ۞ ﺑِﺄَﻫْـﻞِ ﺍﻟْﺒَـﺪْﺭِ ﻳـَﺎﺃَﻟﻠﻪُ


Maka janganlah engkau tolak hingga membawa kekecewaan, dan jadikanlah kami selalu dalam kebaikan, Dan dilimpahi kehormatan dan kewibawaan, Demi Ahlul Badr Ya Allah...

ﻭَ ﺇِﻥْ ﺗَﺮْﺩُﺩْ ﻓَـﻤَﻦْ ﻧَﺄْﺗـِﻰْ ۞ ﺑِـﻨَﻴـْﻞِ ﺟَﻤِﻴـْﻊِ ﺣَﺎﺟَﺎﺗِﻰ

ﺍَﻳـَﺎ ﺟَـﺎﻟِﻰ ﺍﻟْﻤُـﻠِـﻤـَّﺎﺕِ ۞ ﺑِﺄَﻫْـﻞِ ﺍﻟْﺒَـﺪْﺭِ ﻳـَﺎﺃَﻟﻠﻪُ


Jika engkau menolak kami maka pada siapa kami meminta, untuk mendapatkan semua hajat-hajat kami, dan tersingkir segala kesedihan, Demi Ahlul Badr Ya Allah...

ﺍِﻟﻬِـﻰ ﺍﻏْﻔِـﺮِ ﻭَﺍَﻛْﺮِﻣْﻨَـﺎ ۞ ﺑِـﻨَﻴـْﻞِ ﻣـَﻄَﺎﻟِﺐٍ ﻣِﻨَّﺎ

ﻭَﺩَﻓْـﻊِ ﻣَﺴَـﺎﺀَﺓٍ ﻋَـﻨَّﺎ ۞ ﺑِﺄَﻫْـﻞِ ﺍﻟْﺒَـﺪْﺭِ ﻳـَﺎﺃَﻟﻠﻪُ


Wahai Tuhan Ku ampunilah dan muliakanlah kami, dengan mendapatkan apa-apa yang kami minta, dan terhindarnya keburukan dari kami, Demi Ahlul Badr Ya Allah...

ﺍِﻟﻬِـﻰ ﺍَﻧـْﺖَ ﺫُﻭْ ﻟُﻄْـﻒٍ ۞ ﻭَﺫُﻭْ ﻓَـﻀْﻞٍ ﻭَﺫُﻭْ ﻋَﻄْـﻒٍ

ﻭَﻛَـﻢْ ﻣِﻦْ ﻛُـﺮْﺑـَﺔٍ ﺗَﻨـْﻔِﻰْ ۞ ﺑِﺄَﻫْـﻞِ ﺍﻟْﺒَـﺪْﺭِ ﻳـَﺎﺃَﻟﻠﻪُ


Wahai Tuhan Ku engkau Pemilik Kasih sayang, Pemilik segala Anugerah dan Pemilik segala Kelembutan, Dan betapa banyaknya kesusahan yang sirna, Demi Ahlul Badr Ya Allah...

ﻭَﺻَﻞِّ ﻋَـﻠَﻰ ﺍﻟﻨـَّﺒِﻰِّ ﺍﻟْﺒَـﺮِّ۞ ﺑـِﻼَ ﻋَـﺪٍّ ﻭَﻻَ ﺣَـﺼْـﺮِ

ﻭَﺍﻝِ ﺳَـﺎﺩَﺓٍ ﻏُــــﺮّ ۞ ﺑِﺄَﻫْـﻞِ ﺍﻟْﺒَـﺪْﺭِ ﻳـَﺎﺃَﻟﻠﻪُ


Dan limpahan shalawat semoga tercurah pada Nabi Yang Mulia tiada terhitung dan tiada terbatas beserta keluarga Beliau para pembesar yang bercahaya, Demi Ahlul Badr Ya Allah...