BTemplates.com

Selamat Datang Di Website Majelis Al-Badar, Komunitas Online Para Pecinta Rasulullah...

Jumat, 13 Oktober 2017

Do'a Perlindungan Dari Dahsyatnya Tumpukan Musibah


اللهُمَّ إِنَّا نَعُـوْذُ بِكَ، مِنْ جَهْـدِ الْبَـلَاءِ، وَدَرَكِ الشَّـقَاءِ، وَسُـوْءِ الْقَضَـاءِ، وَشَمَـاتَةِ الْأَعْـدَاءِ

Allahumma innaa na'uudzu bika min jahdil-balaa, wa darakis syaqoo, wa suu-il qodhoo, wa syamaatatil a’daa

"Ya Allah kami berlindung kepadamu, dari tumpukan musibah, dan dari gelapnya kehinaan (maksudnya siksa kubur, siksa sakaratul maut dan siksa Neraka), dan dari buruknya ketentuan (yang membawa efek yang tidak baik dikemudian hari), dan ejekan-ejekan musuh"

Rasul selalu menjaga kita untuk selalu bahagia, untuk selalu terjaga, bersabda Rasulullah dalam riwayat Shohih Bukhori:

تعوّذوا بالله من جهد البلاء ودرك الشقاء وسوء القضاء وشماتة الأعداء

 “ta’awwadzuu billah min jahdil-balaa, wa darokis syaqoo, wa suu-il qodhoo, wa syamaatatil a’daa”, al-Imam Ibnu Hajar al-Asqolani dalam kitabnya fathul-baari bi syarah Shohih Bukhori, mensyarahkan makna hadits ini, Rasul bersabda yang artinya: “berlindunglah kalian kepada Allah, dari pada dahsyatnya tumpukan dosa (musibah), Imam ibnu Hajar mengatakan JAHDIL BALA disini, musibah yang berat, datangnya berturut-turut, sudah dapat musibah kena musibah lagi, sudah musibah, musibah lagi, lagi dan lagi, ini Jahdul-balaa, Rasul mengetahui ini akan sering datang pada keturunan Adam, dan beliau mengajarkan kita berlindung darinya, diantaranya Jahdul-balaa, musibah yang berturut-turut.

Rasul mengajarkan ini tentunya mereka yang berdoa dengan doa ini, maka sudah bisa dipastikan bebas sepanjang hidupnya dari musibah yang berturut-turut, inilah mu’jizat Nabi Muhammad yang tersimpan dalam sunnahnya, kita berkata bagaimana bisa musibah yang berturut-turut dibebas oleh Allah hanya karena do'a, tentunya do'a adalah munajat yang terikat dengan sunnah Muhammad Rasulullah, bukankah beliau dibangkitkan rahmatan lil ‘alamiin, sebagai pembawa rahmat bagi sekalian alam semesta, demikian indahnya tuntunan sang pembawa rahmatnya Allah, musibah yang berturut-turut akan tercabut dari hari-hari kita, karena doa kita mengikuti sunnah Nabi Muhammad.

Puji syukur tidak terhenti atas kebangkitan Nabi Muhammad, betapa beratnya musibah yang datang berturut-turut, hal ini sering datang kepada kita, dan ini obatnya, obati kehidupan sisa usia kita, akan tersingkir dari kehidupanmu musibah yang berturut-turut ini WA DARAKIS SYAQO, yakni al-Imam ibnu hajar dalam kitabnya fathul-baari menjelaskan yaitu kehinaan atau siksa Allah dan kepedihan, berupa pedihnya sakaratul maut, berupa pedihnya azab kubur, berupa pedihnya api neraka, ini semua "darokis syaqoo" gelapnya kesulitan dan kehinaan.

Itu tercabut kalau kita berdoa dengan doa ini, ada orang terkena siksa kubur, ada orang terkena api neraka, ada orang terkena pedihnya sakaratul maut, mau obatnya agar kita bebas dari itu semua? ikuti rahmatan lil-‘alamiin sayyidina Muhammad, ini doa diajarkan oleh Rasul, Rasul sudah melihat ini umat ada yang terkena tumpukan musibah, ada yang kena tumpukan kehinaan berupa syaqowah, syaqowah itu adalah masuk kedalam neraka dan kehinaan, ini ada lagi yang terkena WA SU-IL QODHO, apa itu su’ul-qodhoo? Disini kita lihat su’ul-qodhoo, itu adalah buruknya ketentuan, Imam ibnu Hajar mensyarahkan ini, makna su’ul-qodhoo disini adalah ketentuan Allah yang datang tapi membawa efek buruk bagi kita, apapun itu walau bentuknya indah.

Misalnya bentuknya indah apa? pernikahan, ternyata setelah menikah jadi musibah, muncul permasalahan, muncul perpecahan, muncul fitnah, ini su’ul-qodhoo, walaupun tampaknya indah tapi membawa efek yang buruk, itu sering terjadi pada manusia keturunan Adam, ia sudah punya keturunan, gembira, akan tetapi na’udzubillah keturunannya cacat atau kurang sempurna, atau menjadi anak yang tidak baik (nakal, melacur, pecandu narkoba dll), atau menjadi anak yang keluar dari Islam (murtad), ini su’ul-qodhoo, dan banyak lagi ketentuan-ketentuan hidup yang tampaknya baik ternyata efeknya buruk dikemudian hari, ini su’ul-qodhoo, mau terhindar dari itu? ikuti doa Nabi Muhammad.

Beliau mengobatinya agar kita terlepas dari ini semua, WA SYAMATATIL A'DA, yaitu ejekan-ejekan musuh, Rasul mengetahuinya bahwa umatnya nanti barangkali ada permusuhan, tapi kalau seandainya musuh mengejek, itu bukan akan memadamkan api fitnah dan perpecahan, tapi akan menambah, membuat membara emosi satu sama lain karena ejekan musuhnya, barangkali kalau musuhnya tidak mengejek, dalam beberapa menit dia sudah maafkan musuhnya setelah berselisih, tapi karena ia dengar, baru mau minta maaf pada musuhnya, ia dengar dari temannya; musuhmu itu mengejekmu disana-disini, marah lagi, tambah panas lagi, Rasul berdoa agar itu padam ejekan-ejekan musuh, wa syamaatatil-a’daa.

Wahai Para Pecinta Rasul... Yakinilah do'a ini mujarrab, kenapa? karena do'a ini keluar dari bibir mulia Sayyidina Muhammad...

Silahkan di amalkan, semoga bermanfaat...

[Ijazah daripada Guru Mulia Almarhum wal maghfurlah Habib Mindzir bin Fuad Almusawa]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Maaf, jika anda berkomentar tolong sertakan nama dan alamat apabila anda pakai "anonymous" (tanpa identitas), terima kasih...